Sebagai
pengguna teknologi informasi, tidak asing bagi kita dengan istilah “proxy”.
Secara umum arti dari proxy adalah sebuah komputer server atau program komputer
yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap
content dari Internet atau intranet. Dengan kata lain proxy merupakan sebuah
media keamanan bagi akses jaringan internet kita.
Terdapat
beberapa macam tipe proxy, diantaranya SSL Proxy, Web Proxy, Intercepting
Proxy, Reverse Proxy, dll. Setiap tipe proxy memiliki fungsi masing-masing.
Nah, kali ini kita akan membahas salah satu proxy yang merupakan fitur dari
RouterOS MikroTik, yaitu Web Proxy.
Dalam pembahasan ini kita akan menekankan bagaimana cara melakukan pemblokiran website menggunakan “Web Proxy Access”. Contoh kasus, kita akan memblokir akses internet dari client ke www.playboy.com
Aktifkan
web-proxy
Pertama,
aktifkan terlebih dulu service dari web-proxy pada MikroTik dengan pengaturan
pad menu IP -> Web Proxy.
Centang
pilihan Enable, dan tentukan pada port berapa proxy bekerja. By default
web-proxy akan bekerja pada port 8080.
Sampai
langkah ini, web-proxy pada Router Mikrotik sudah aktif sebagai Regular HTTP
Proxy. Dengan kata lain jika PC Client ingin menggunakan service proxy ini,
maka harus disetting secara manual pada web browser masing-masing client dengan
menunjuk ip-mikrotik port 8080.
Agar tidak
perlu setting web-browser client satu per satu, ubah web-proxy Mikrotik agar
berfungsi sebagai Transparent Proxy. Implementasinya, gunakan fitur NAT
untuk membelokan semua traffic browsing HTTP (tcp 80) yang berasal dari client
ke fitur internal web-proxy yang sudah diaktifkan sebelumnya.
Selanjutnya,
karena semua traffic HTTP dari client sudah masuk ke web-proxy, maka bisa
dilakukan manajemen. Salah satunya adalah melakukan blocking akses client ke
website tertentu.
Block
Website
Untuk
melakukan block akses client ke website tertentu dapat dilakukan pada menu Webproxy
-> Access
Tambahkan
rule web-proxy access baru. Dalam contoh ini, client tidak diperbolehkan akses
ke www.playboy.com
Definisikan website yang akan
diblock pada parameter dst-host dengan action=deny.
Jika
diperhatikan, penulisan dst-host tidak menggunakan alamat website lengkap akan
tetapi menggunakan tanda bintang (*) di depan dan belakang nama/alamat website.
Tanda * dimaksudkan sebagai wildcard untuk menggantikan semua karakter. Dengan
ditambahkan wildcard, traffic client yang menuju ke website yang URL-nya
terdapat kata "playboy" akan diblock.
Coba
browsing ke alamat www.playboy.com , maka secara otomatis Web-Proxy
MikroTik akan melakukan pemblokiran terhadap website tersebut dan menampilkan
pesan error pada browser client.
Block &
Redirect Website
Kita juga
bisa memodifikasi rule-nya dengan me-redirect ke situs lain. Misalnya ketika
ada Client yang mengakses www.playboy.com maka akan langsung dialihkan
(redirect) ke www.mikrotik.co.id
Block File extention
Selain bisa
melakukan blocking berdasarkan nama domain/URL , web-proxy Mikrotik juga dapat
melakukan pemblokiran berdasarkan extention file yang ada pada sebuah halaman
web.
Kemampuan
ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan blocking traffic client yang akan
melakukan download untuk extention file tertentu, misal .iso, .exe, .zip, dsb.
Jika
blocking URL didefinisikan pada parameter dst-host, pemblokiran file extention
dapat didefinisikan pada parameter Path dengan action=deny.
Gunakan wildcard (*) untuk menggantikan semua karakter di depan dan belakang
file extention.
Sama halnya dengan Firewall Filter, NAT, Simple Queue, dsb, rule web-proxy access akan dibaca secara berurutan mulai dari rule no. 0.
Sama halnya dengan Firewall Filter, NAT, Simple Queue, dsb, rule web-proxy access akan dibaca secara berurutan mulai dari rule no. 0.
Penyimpanan Cache Proxy
Disamping
fungsi filtering, web-proxy juga dapat digunakan untuk penyimpanan object
cache. Content pada sebuah website akan disimpan dan diberikan kembali ke
client jika ada yang melakukan akses pada object/content yang sama, sehingga
tidak perlu langsung mengambil dari internet dan menggunakan bandwidth.
Definisikan
kapasitas storage yang digunakan untuk penyimpanan cache pada parameter Max-Cache-Size.
Centang opsi Cache-On-Disk agar cache disimpan pada storage Router.
Konsep penyimpanan cache akan lebih baik diterapkan jika Router mempunyai storage tambahan, sehingga cache tidak disimpan pada system disk.
Konsep penyimpanan cache akan lebih baik diterapkan jika Router mempunyai storage tambahan, sehingga cache tidak disimpan pada system disk.
sumber: www.mikrotik.co.id
0 comments :
Post a Comment